
Douglas Costa adalah salah satu pemain sayap paling eksplosif yang pernah membela Juventus. Dengan kecepatan luar biasa, dribel tajam, dan kemampuan menciptakan peluang, Costa menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan selama masa baktinya di Turin. Meskipun kariernya di Juventus tidak sepenuhnya mulus karena cedera, kontribusinya tetap dikenang oleh para penggemar Bianconeri.
Awal Karier dan Kedatangan ke Juventus
Douglas Costa lahir pada 14 September 1990 di Sapucaia do Sul, Brasil. Ia memulai karier profesionalnya di klub asal Brasil, Gremio, sebelum pindah ke Eropa dan bergabung dengan Shakhtar Donetsk. Di Ukraina, Costa berkembang pesat dan menarik perhatian klub-klub top Eropa. Pada tahun 2015, ia hijrah ke Bayern Munich dan meraih berbagai gelar Bundesliga bersama raksasa Jerman tersebut.
Pada musim panas 2017, Juventus membawa Douglas Costa ke Serie A dengan status pinjaman dari Bayern. Penampilannya yang impresif membuat Juventus mempermanenkannya pada musim berikutnya. Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, Costa menjadi salah satu motor serangan utama tim dengan gaya bermain yang cepat dan atraktif.
Peran Vital Douglas Costa di Juventus
Douglas Costa dikenal sebagai pemain sayap yang mampu mengacak-acak lini pertahanan lawan. Dalam musim pertamanya di Juventus (2017/2018), ia tampil gemilang dengan mencetak 6 gol dan menyumbang 14 assist di semua kompetisi. Kecepatan dan kreativitasnya sering kali menjadi kunci untuk membongkar pertahanan ketat lawan, terutama dalam pertandingan-pertandingan penting.
Salah satu kekuatan utama Costa adalah kemampuannya dalam duel satu lawan satu dan mengirim umpan silang yang akurat. Ia juga memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan dan sering menjadi pembeda dalam situasi sulit. Bersama Juventus, Costa membantu tim meraih beberapa trofi domestik, termasuk tiga gelar Serie A, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana.
Tantangan Cedera dan Akhir Karier di Juventus
Meski berbakat luar biasa, perjalanan Costa di Juventus juga diwarnai oleh cedera yang cukup sering. Cedera otot dan masalah kebugaran membuatnya kesulitan menjaga konsistensi permainan. Akibatnya, menit bermainnya menurun dan perannya di tim mulai tergeser oleh pemain muda lainnya.
Pada 2020, Costa dipinjamkan kembali ke Bayern Munich, namun tidak kembali ke performa puncaknya. Setelah masa pinjaman berakhir, ia akhirnya meninggalkan Juventus secara permanen dan kembali ke Brasil untuk membela Gremio.