
Aymeric Laporte adalah salah satu bek tengah terbaik yang pernah memperkuat Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola. Dengan gaya bermain elegan, kemampuan membaca permainan yang tajam, serta kontribusinya dalam membangun serangan dari lini belakang, Laporte menjadi bagian penting dalam kesuksesan City meraih berbagai gelar domestik.
Awal Kedatangan ke Manchester City
Transfer dari Athletic Bilbao
Aymeric Laporte resmi bergabung dengan Manchester City pada Januari 2018 dari klub Spanyol, Athletic Bilbao, dengan nilai transfer sekitar £57 juta. Saat itu, ia menjadi salah satu rekrutan termahal City dan langsung diplot untuk memperkuat lini belakang yang dianggap belum stabil.
Guardiola mengincarnya bukan hanya karena kemampuan bertahan, tetapi juga karena kualitas operan Laporte yang cocok dengan gaya permainan berbasis penguasaan bola yang diusung City.
Langsung Beradaptasi di Premier League
Laporte dengan cepat beradaptasi di Premier League. Ia menjadi pilihan utama di jantung pertahanan City bersama John Stones dan kemudian Ruben Dias. Kombinasi ketenangan, kekuatan fisik, dan akurasi umpannya menjadikan Laporte sebagai salah satu bek tengah terbaik di liga.
Ia berperan penting dalam musim luar biasa 2018–2019, ketika Manchester City meraih treble domestik (Premier League, FA Cup, dan Carabao Cup).
Kontribusi dan Momen Penting
Pahlawan di Final dan Konsistensi di Liga
Salah satu momen paling berkesan dari Laporte adalah gol kemenangan yang dicetaknya di final Carabao Cup 2021 melawan Tottenham Hotspur. Gol tersebut memastikan City meraih trofi keempat secara beruntun di ajang tersebut.
Laporte juga menjadi andalan dalam musim 2021–2022, ketika City kembali merebut gelar Premier League dalam persaingan ketat dengan Liverpool. Ia tampil solid di banyak pertandingan krusial, menunjukkan dedikasi meski sempat bersaing ketat dengan bek-bek lain seperti Nathan Aké dan Manuel Akanji.
Perpisahan dan Warisan
Pindah ke Liga Arab Saudi
Pada Agustus 2023, Aymeric Laporte resmi meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan klub Al-Nassr di Liga Pro Saudi. Keputusan itu menandai akhir dari masa pengabdiannya selama lebih dari lima tahun bersama The Citizens.
Meski tak lagi berseragam City, warisan Laporte tetap dikenang: lima gelar Premier League, kontribusi tak tergantikan di lini belakang, dan dedikasinya untuk tim.